Minggu, 18 Maret 2012

Perilaku Organisasi untuk Kendalikan Perilaku Manusia

Perilaku organisasi perlu dipelajari oleh para manajer agar mampu mendeskripsikan, menjelaskan dan memprediksi serta mengendalikan prilaku manusia di dalam organisasi. Dengan harapan, tujuan didirikannya organisasi dan tujuan orang-orang yang terlibat didalam organisasi bisa tercapai secara optimal.

Dengan mempelajari Perilaku Organisasi kita bisa mengenali, mendiagnosis dan menjelaskan kejadian-kejadian, yang secara teratur dan prediktabel terjadi dalam sebuah organisasi. Mengenali kejadian seperti ini sangat bermanfaat bagi para manajer, sebab bisa digunakan untuk mengidentifikan masalah, menjelaskan apa yang sedang terjadi dalam sebuah organisasi dan menjelaskan apa yang seharusnya dilakukan para manajer.

Dengan mempelajari Perilaku Organisasi kita juga akan bisa memprediksi masa depan organisasi dengan menggunakan kejadian masa kini sebagai prediktornya. Sebab, organisasi umumnya didirikan bukan untuk jangka pendek melainkan untuk jangka panjang bahkan, kalau mungkin, untuk waktu yang tidak terbatas.

Dengan mempelajari Perilaku Organisasi kita akan lebih mampu mengendalikan perilaku manusia didalam organisasi. Sebab, harus kita sadari bahwa tidak semua perilaku manusia di dalam organisasi selaras dan cocok dengan kepentingan organisasi mengingat berkumpulnya beberapa orang didalam organisasi berasal dari beberapa latar belakang keluarga, pendidikan dan karakter yang berbeda. Disamping itu mereka juga mempunyai kepentingan yang berbeda.

Dalam mempelajari Perilaku Organisasi, kita bisa menganalisa perilaku manusia melalui tiga level diagnosis.

Level pertama, yaitu level individual dimana setiap kejadian akan didiagnosis berdasarkan perilaku individu. Kemudian Level kelompok, dalam hal ini sebuah kelompok terdiri dari beberapa individu yang mempunyai tugas dan pekerjaan yang sama/sejenis dan melaporkan pekerjaan tersebut kepada atasan yang sama pula, bukan berarti perilaku kelompok sama dengan kumpulan dari perilaku individu. Penyebabnya karena setiap kelompok mempunyai norma perilaku tersendiri yang mereka bangun bersama dan diterima oleh setiap orang atau sebagaian besar anggota kelompok.

Yang terakhir yaitu Level organisasi, yang merupakan kumpulan dari individu. Namun seperti halnya dalam perilaku kelompok, kumpulan perilaku individu bukan cerminan dari perilaku organisasi. Pada level ini semua kejadian yang terjadi didalam organisasi akan dianalisis dalam konteks organisasi. Dalam hal ini, dimensi-dimensi organisasi seperti struktur, desain dan kultur organisasi akan dipahami sebagai determinan yang mempengaruhi prilaku individu dan prilaku kelompok, dan secara keseluruhan akan berpengaruh terhadap prilaku organisasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar