Bisnis adalah sebuah manajemen organisasi yang menawarkan barang dan atau jasa guna memperoleh keuntungan bagi subjek atau orang yang menjalankan bisnis tersebut. Bisnis juga bisa diartikan sebagai aktivitas terpadu dalam pertukaran barang dan jasa, atau bahkan uang, yang dilakukan oleh dua pihak atau lebih guna memperoleh keuntungan atau profit tadi.
Nah, salah satu faktor yang juga menentukan kelangsungan hidup jangka panjang sebuah organisasi bisnis adalah sebuah sistem ekonomi dari suatu negara atau kawasan regional.
Sebuah sistem ekonomi akan menentukan tatacara pengelolaan faktor-faktor produksi. Sebuah sistem akan menentukan, apakah pengelolaan sumberdaya tersebut akan ditentukan oleh swasta, pemerintah, atau kolaborasi keduanya.
Dalam sistem ekonomi terpimpin, pemerintah atau penguasa negara akan menentukan bahkan mengontrol faktor produksi dan bahkan juga menentukan alokasi produksi. Penguasa juga akan menentukan batasan-batasan dalam pengelolaan sumber daya yang terdapat pada sebuah negara. Bahkan, ada kecenderungan besarnya keuntungan yang boleh diperoleh oleh perusahaan juga akan ditentukan melalui batas harga terendah dan tertinggi sebuah produk barang dan jasa.
Sistem Ekonomi Terpimpin sendiri memiliki dua bentuk dasar, yaitu komunisme dan sosialis. Komunisme adalah sebuah sistem yang mana seluruh sumber produksi dikendalikan oleh pemerintah. Sementara pada bentuk sosialis, penguasaan pemerintah terhadap sumber daya tidak mutlak seratus persen.
Sistem Ekonomi lainnya yaitu Sistem Ekonomi Pasar. Dalam sistem ini, pengelolaan sumberdaya ekonomi ditentukan oleh sektor swasta melalui hukum penawaran dan permintaan. Dalam sistem ini, perusahaan yang sanggup mengikuti hukum permintaan dan penawaran akan mampu bertahan. Perusahaan yang sanggup melakukan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya bisnis akan eksis dalam jangka panjang.
Sistem ekonomi berikutnya adalah sistem ekonomi campuran, dimana penguasa negara akan menggabungkan sistem yang dianut pada Sistem Ekonomi Terpimpin dan Ekonomi Pasar. Bekas negara-negara komunis rata-rata menerapkan sistem ini. Ciri khas sistem ini adalah keengganan pemerintah untuk melepas sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak kepada sistem pasar atau pihak swasta. Dalam sistem ini, bentuk dasar sosialis biasanya dipertahankan, yaitu dimana pemerintah menguasai industri-industri tertentu.
Nah, salah satu faktor yang juga menentukan kelangsungan hidup jangka panjang sebuah organisasi bisnis adalah sebuah sistem ekonomi dari suatu negara atau kawasan regional.
Sebuah sistem ekonomi akan menentukan tatacara pengelolaan faktor-faktor produksi. Sebuah sistem akan menentukan, apakah pengelolaan sumberdaya tersebut akan ditentukan oleh swasta, pemerintah, atau kolaborasi keduanya.
Dalam sistem ekonomi terpimpin, pemerintah atau penguasa negara akan menentukan bahkan mengontrol faktor produksi dan bahkan juga menentukan alokasi produksi. Penguasa juga akan menentukan batasan-batasan dalam pengelolaan sumber daya yang terdapat pada sebuah negara. Bahkan, ada kecenderungan besarnya keuntungan yang boleh diperoleh oleh perusahaan juga akan ditentukan melalui batas harga terendah dan tertinggi sebuah produk barang dan jasa.
Sistem Ekonomi Terpimpin sendiri memiliki dua bentuk dasar, yaitu komunisme dan sosialis. Komunisme adalah sebuah sistem yang mana seluruh sumber produksi dikendalikan oleh pemerintah. Sementara pada bentuk sosialis, penguasaan pemerintah terhadap sumber daya tidak mutlak seratus persen.
Sistem Ekonomi lainnya yaitu Sistem Ekonomi Pasar. Dalam sistem ini, pengelolaan sumberdaya ekonomi ditentukan oleh sektor swasta melalui hukum penawaran dan permintaan. Dalam sistem ini, perusahaan yang sanggup mengikuti hukum permintaan dan penawaran akan mampu bertahan. Perusahaan yang sanggup melakukan efisiensi dalam pengelolaan sumber daya bisnis akan eksis dalam jangka panjang.
Sistem ekonomi berikutnya adalah sistem ekonomi campuran, dimana penguasa negara akan menggabungkan sistem yang dianut pada Sistem Ekonomi Terpimpin dan Ekonomi Pasar. Bekas negara-negara komunis rata-rata menerapkan sistem ini. Ciri khas sistem ini adalah keengganan pemerintah untuk melepas sektor-sektor yang menguasai hajat hidup orang banyak kepada sistem pasar atau pihak swasta. Dalam sistem ini, bentuk dasar sosialis biasanya dipertahankan, yaitu dimana pemerintah menguasai industri-industri tertentu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar